Lombok Tengah

11/06/25

Sidang perdana dugaan tipikor akses TWA Gunung Tunak digelar

 
Kasus TWA Gunung Tunak Loteng

OPSINTB.com - Kejaksaan Negeri (Kejari) Lombok Tengah (Loteng) melakukan sidang perdana kasus dugaan korupsi penyimpangan pengerjaan konstruksi pembangunan jalan akses ke Taman Wisata Alam (TWA) Gunung Tunak, yang berlokasi di Desa Mertak, Kecamatan Pujut.


Sidang dilakukan di Ruang Sidang Utama Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Mataram, Selasa kemarin.


Kejari Loteng menghadirkan para terdakwa, yakni FS dan MNR. Sedangkan terdakwa S masih dalam daftar pencarian orang alias DPO. Dugaan korupsi itu terjadi pada 2017, dengan kerugian negara ditaksir Rp 333,5 juta.


''Bahwa telah dilaksanakan pembacaan dakwaan terhadap terdakwa FS dan MNR, sedangkan untuk terdakwa S telah dilakukan pemanggilan secara patut dan sah untuk menghadiri persidangan, namun terdakwa S tidak hadir tanpa alasan yang sah, sehingga akan dilakukan proses persidangan tanpa kehadiran terdakwa S demi memberikan keadilan dalam proses penegakan hukum,'' kata Hakim Ketua, Glorious Agunddoro dalam pers rilis yang diterima opsintb.com, Rabu (11/6/2025).


Dalam dakwaannya, penuntut umum menyampaikan para terdakwa melakukan tipikor secara bersama-sama terhadap pelaksanaan pekerjaan konstruksi pembangunan akses ke TWA Gunung Tunak.


Modusnya, kata Glorious, terdakwa S selaku Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) menyetujui terdakwa FS selaku kontraktor untuk mengerjakan volume item pengerjaan tidak sesuai dengan volume item yang tercantum dalam daftar kuantitas dan harga kontrak.


''Sedangkan terdakwa MNR selaku konsultan pengawas tidak melakukan pemantauan pengerjaan secara periodik, sehingga mengakibatkan terjadinya ketidak sesuaian volume item pengerjaan yang tercantum dalam kuantitas dan harga kontrak,'' tambah Glorious.


''Para terdakwa terancam pidana yang diatur dalam Pasal 2 atau Pasal 3 Juncto Pasal 18 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tipikor sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan atas Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tipikor Juncto Pasal 55 Ayat (1) ke-1 KUHP.


Setelah penuntut umum menyampaikan dakwaannya, hakim ketua memberikan kesempatan kepada para terdakwa FS dan MNR untuk menanggapi, yang kemudian para terdakwa melalui penasihat hukum memutuskan untuk mengajukan eksepsi atas dakwaan penuntut umum, sedangkan untuk terdakwa S akan dipanggil kembali untuk menghadiri persidangan. (wan)

10/06/25

Wabup Nursiah buka suara soal larangan turis berbikini di Kuta

 
Wabup loteng nursiah

OPSINTB.com - Wakil Bupati (Wabup) Lombok Tengah (Loteng), HM Nursiah buka suara terkait sikap Pemerintah Desa Kuta, Kecamatan Pujut yang memberlakukan larangan turis asing menggunakan bikini di tempat umum.


Menurutnya, pihaknya akan meninjau dahulu siapa yang berinisiatif memberlakukan larangan itu. Tetapi, jika memang benar ada pihak yang berbuat demikian, maka pihaknya akan menugaskan Dinas Pariwisata untuk segera bertindak.


''Melihat kondisi pariwisata kita di Kuta dengan perkembangan yang maju, maka kita butuh pembahasan atas larangan itu. Dibahas dengan tokoh agama, masyarakat, dan OPD terkait,'' kata Nursiah pada wartawan, Selasa (10/6/2025).


Sehingga, lanjut dia, dengan pembahasan itu akan ada solusi serta penilaian, namun dengan tetap mempertahankan adat dan budaya masyarakat Suku Sasak, khususnya di Loteng.


''Solusi kita menghadapi itu tetap mempertahankan agama, adat istiadat,'' tambahnya.


Nursiah juga berujar, terkait turis berbikini adalah kembali kepada masing-masing diri. Bagaimana memperkuat iman dan keyakinan sesuai ajaran agama masing-masing.


''Jangan lalu ada turis lewat berpakaian terbuka lalu dilihat-lihat,'' ujar dia.


Ia menekankan, sebaiknya para wisatawan tidak dilarang demikian, tetapi diajak untuk mengenal tradisi dan cara berpakaian masyarakat Sasak yang baik. Karena ia menilai, wisatawan akan dengan senang hati diajak mengenal budaya dan tradisi masyarakat Sasak.


''Kita liat banyak kok wisatawan yang senang menggunakan pakaian tradisional kita,'' katanya.


Yang diperlukan saat ini, Wabup menambahkan, adalah seni dari para pelaku wisata untuk mengemas kebiasaan masyarakat zaman dulu agar diikuti oleh wisatawan.


''Tentu pembelajaran kita semua untuk memastikan pariwisata berhubungan baik dengan wisatawan. Itu kita tanamkan supaya jalan perekonomian, jalan manfaat, dan untuk kebaikan ke depan,'' pungkasnya. (iwn)

3 jemaah haji Lombok Tengah wafat di Tanah Suci

 
3 jemaah haji Lombok Tengah wafat di Tanah Suci

OPSINTB.com - Gang di antara dua buah rumah itu mendadak ramai, di Dusun Perandap, Desa Bunut Baok, Kecamatan Praya. Tumpukan kardus air mineral dan karung berisi beras memenuhi tiap sudutnya. 


Ya, sebuah kabar duka datang dari Arab Saudi. Salah seorang warga dusun itu wafat di Tanah Haram, Selasa dini hari waktu Arab Saudi.


Para pelayat mulai hilir mudik. Pun dengan para tetangga, mereka datang untuk berbelasungkawa, atau sekadar membantu si empunya rumah menyiapkan hidangan untuk para pelayat. ''Ini rumah almarhum bapak,'' ucap Dedi lirih, Selasa (10/6/2025).


Dedi ialah anak kelima almarhum H Ramli Syafi'i (72), salah seorang jemaah haji kloter 6, yang wafat di Hotel Tarawad Al Raudhah, pukul 01.00 waktu Arab Saudi. ''Kami terima kabar tadi pagi pukul 5 subuh,'' ucap Dedi dengan mata berkaca-kaca menandakan duka yang mendalam atas kepergian sang bapak.


Almarhum H Ramli Syafi'i berangkat bersama isterinya, Masitah (60) ke tanah haram. Mereka tergabung di kloter 6. ''Ibu sendiri yang mengabarkan bapak wafat,'' sambungnya.


Dedi bercerita, almarhum mendaftar haji pada 2012. Sehari-hari ia bekerja sebagai petani. Almarhum memiliki enam orang anak. Selama di Arab Saudi, kata Dedi, almarhum rutin memberikan kabar, termasuk mengenai kesehatannya.


''Memang beliau ada riwayat sakit kencing manis,'' ujar Dedi.


Saat opsintb.com berkunjung ke kediaman almarhum, jemaah mukim akan segera melaksanakan shalat ghaib. ''Kami juga tetap akan melaksanakan tahlilan,'' tutupnya.


Kementrian Agama (Kemenag) Lombok Tengah membenarkan wafatnya jemaah itu. Selain H Ramli Syafi'i, dua jemaah haji Lombok Tengah juga dikabarkan wafat di Tanah Suci. Mereka adalah jemaah kloter 2 atas nama Masitah dari Kecamatan Pringgarata dan seorang lagi masih dicari identitasnya, namun beralamatkan Kecamatan Praya Tengah.


Dari ketiga jemaah yang dikabarkan wafat itu, kata Kemenag, seorang jemaah telah menyempurnakan rukun hajinya. Sedang dua orang di antaranya tinggal menunaikan tiga rukun lagi.


''Sesuai aturan mereka akan dimakamkan di sana,'' kata salah seorang staf Pemberangkatan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag Lombok Tengah.


Sementara itu, Pemda Lombok Tengah melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfotik) menyatakan ikut berbelasungkawa atas wafatnya tamu Alloh itu. 


''Semoga beliau khusnul khatimah dan keluarga yang ditinggalkan senantiasa tabah dan diberi keteguhan hati,'' tulis Diskominfotik di laman Facebook-nya. (wan)

06/06/25

Pemerintah serahkan tiga ekor sapi kurban untuk masyarakat Loteng

 
Pemerintah serahkan tiga ekor sapi kurban untuk masyarakat Loteng

OPSINTB.com - Pemprov NTB menyerahkan bantuan kemasyarakatan Presiden RI Prabowo Subianto berupa sapi kurban seberat 1,28 ton kepada Yayasan Masjid Jami' Praya, Kecamatan Praya, Lombok Tengah (Loteng) di halaman masjid, Kamis (5/6/205).


Mulanya sapi kurban akan diserahkan langsung oleh Gubernur NTB, Lalu Muhammad Iqbal, tetapi ia berhalangan hadir karena sedang mengikuti rapat Hari Lingkungan Hidup Sedunia. 


Miq Iqbal, sapaan akrab gubernur akhirnya digantikan Karo Kesra Provinsi NTB, H Sahnan. Sahnan berujar, sapi kurban dari Presiden Prabowo untuk masyarakat Loteng berjumlah dua ekor. Ditambah satu ekor dari Miq Iqbal pribadi, yang diserahkan kepada pengurus Masjid Agung Praya. 


Tahun ini, jelas laki-laki asal Desa Benyer, Lotim itu, Loteng mendapatkan tiga ekor sapi kurban dari pemerintah. Jumlah ini tentunya berbeda dari kabupaten lain, dengan jatah masing-masing satu ekor. 


Alasannya, ''Karena ini permulaan pemerintah Presiden Prabowo, maka pemerintah memberikan banyak,'' jelas H Sahnan pada wartawan, Kamis (5/6/2025).


Ia mengatakan, kabupaten/kota lain tak perlu khawatir, sebab jatah ini akan bergeser setiap tahun. ''Dan kebetulan juga gubernur kita orang Praya, jadi yang didahulukan dapat jatah tiga ekor itu Kabupaten Loteng,'' imbuhnya. 


Kata Sahnan, Miq Iqbal juga memberikan satu ekor sapi bagi setiap kabupaten/kota Se-NTB. ''Jadi sama dengan Masjid Agung, Pak Gubernur juga memberikan satu ekor kepada tiap kabupaten/kota,'' tukasnya. 


Asisten II Setda Loteng, H Zarkasih yang hadir menggantikan Bupati Pathul Bahri, menyatakan rasa terimakasih serta rasa syukur yang mendalam atas bantuan itu. 


''Terimakasih yang sebesar-besarnya dari kami masyarakat Loteng atas bantuan hewan kurban ini,'' katanya. 


Sementara itu, Pembina Yayasan Masjid Jami' Praya, Ustaz Habiburrahman mengatakan, akan menghususkan pemberian daging kurban dari Presiden itu kepada masyarakat sekitar. 


''Insyaalloh di masyarakat sekitar semua kita bagi,'' ucapnya. 


Mewakili masyarakat mukim Masjid Jami' ia menyampaikan, ''Kami sangat berterimakasih kepada Pak Presiden. Baru kali ini kami mendapatkan hewan kurban dan mudah-mudahan akan terus ada, karena Masjid Jami' ini masjid tertua. Diperkirakan ada sejak tahun 1700-an,'' tutup Habiburrahman. (wan)

Pemkab Loteng segera kirim dokumen Sekolah Rakyat ke Kemensos

 
Sekolah rakyat lombok tengah

OPSINTB.com - Wakil Bupati Lombok Tengah (Loteng), HM Nursiah mengatakan, program pembangunan Sekolah Rakyat (SR) merupakan salah satu program prioritas nasional di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto. Pemkab Loteng menyatakan kesiapan untuk mendukung penuh realisasi program tersebut.


Dia menegaskan, persoalan legalitas lahan dan perizinan bukan menjadi kendala. Pemkab telah menyiapkan lahan seluas 9,9 hektare yang berlokasi di Desa Taman Indah, Kecamatan Pringgarata, dengan status kepemilikan yang sudah jelas berdasarkan sertifikat resmi.


''Kita sekarang fokus memantapkan seluruh persyaratan administratif dan teknis, termasuk kesiapan lahan dan dokumen pendukung lainnya untuk segera disampaikan ke Kementerian Sosial,'' ujar Wabup dalam rapat koordinasi Tim Percepatan Pembangunan SR di Ruang Rapat Utama Bupati Lombok Tengah, Kamis (5/6/2025).


Ia menambahkan, dokumen persyaratan akan dikirim ke pemerintah pusat dalam waktu dekat, direncanakan pada pekan depan. "InsyaAllah minggu depan kita akan berangkat ke pusat untuk menyampaikan dokumen-dokumen tersebut," imbuhnya.


Dari sisi infrastruktur dasar, kata Nursiah, lahan yang disiapkan telah memiliki akses terhadap air bersih dan listrik. Namun demikian, Wabup mencatat bahwa akses jalan menuju lokasi pembangunan masih perlu ditingkatkan.


Tak hanya soal infrastruktur, Pemkab juga memastikan bahwa warga sekitar lokasi mendukung penuh pembangunan SR. ''Sampai saat ini belum ada kendala dari masyarakat. Mereka justru mendukung dan menunggu realisasi pembangunan ini,'' katanya.


Ia berharap, keberadaan SR di Loteng dapat menjadi solusi nyata untuk menekan angka putus sekolah, terutama bagi anak-anak dari keluarga tidak mampu. Program ini, lanjutnya, tidak akan membebani keuangan daerah karena sepenuhnya dibiayai oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).


SR merupakan sekolah berasrama yang memberikan layanan pendidikan gratis dari jenjang SD, SMP hingga SMA bagi anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem, khususnya yang masuk dalam desil 1 Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN). Selain pendidikan, siswa akan mendapatkan fasilitas asrama, makanan, dan kebutuhan dasar lainnya secara gratis, dengan prioritas penerimaan bagi warga sekitar lokasi sekolah.


Dalam rakor tersebut, hadir sejumlah pejabat penting, di antaranya Sekda Loteng, H Lalu Firman Wijaya, jajaran Dinas Sosial, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Dinas PUPR, Dinas Perkim, BKAD, Bapperida, serta Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Asisten Administrasi Umum, serta Camat Pringgarata dan Batukliang. (iwn)

05/06/25

Tobil, Si Jumbo bantuan Presiden Prabowo untuk masyarakat mukim Masjid Jami' Praya

 
Sapi kurban presiden prabowo

OPSINTB.com - Tobil, sapi umur tiga tahun jenis Simmental seberat 1,28 ton menjadi sapi kurban bantuan Presiden Prabowo yang diserahkan kepada masyarakat mukim Masjid Jami' Praya, Kecamatan Praya, Lombok Tengah.


Si pemilik bernama Atang menamainya Tobil karena sapi tersebut tidak memiliki tanduk. Tobil didatangkan dari Gerung, Lombok Barat, dan ditebus dengan mahar Rp 128 juta.


Atang menjabarkan, Tobil dipelihara sejak setahun silam, dengan berat awal 680 kilogram. Atang mengaku, perawatan sapi jenis Simmental tidak ribet. Hanya saja asupan vitamin, karbohidrat, dan proteinnya harus terpenuhi.


''Asupan utama setiap hari itu yang wajib karbohidrat dari dedak dan protein dari kulit ari kedelai,'' cerita Atang dalam proses penyerahan sapi di Halaman Masjid Jami', Kamis (5/6/2025).


Atang yang merupakan perantau asal Jogjakarta itu sudah mulai berternak hewan jumbo sejak 2018. Di kandang miliknya di wilayah Gerung terdapat enam ekor sapi jenis Simmental yang dipelihara.


Atang bercerita, sudah dua tahun menjadi langganan presiden. Presiden sebelumnya, yakni Joko Widodo juga membeli sapi-sapi peliharaannya untuk kurban di wilayah NTB.


''Alhamdulillah sudah dua tahun dipercaya sebagai langganan presiden,'' tutur Atang yang juga berprofesi sebagai akuntan di salah satu perusahaan swasta itu.


Adapun dalam proses penjualan, dia mengaku harus bersaing dengan peternak lain. Maka dari itu, kata dia, agar ternaknya bisa terpilih dan dibeli presiden; maka pemberian vitamin dan obat cacing harus rutin dilakukan.


Selain itu, tim penilai juga rutin melakukan karantina dan kontrol kesehatan. ''Untuk bisa jual saya daftar dulu. Nanti tim melakukan pemeriksaan. Setelah itu dikarantina untuk dilakukan kontrol kesehatan setiap hari,'' ujar pria satu anak itu.


Idul Adha tahun ini, Atang mengaku untung banyak. Sebab, keenam sapinya diborong pemerintah. Lombok Tengah sendiri kebagian dua ekor. ''Satunya lagi untuk masyarakat mukim Masjid Hubbul Huda Desa Batujai,'' kata Karo Kesra NTB, H Sahnan.


Untuk diketahui, sapi Simmental merupakan salah satu jenis sapi potong yang berasal dari Lembah Simme, Swiss. Sapi ini memiliki karakteristik dengan tubuh yang besar dan berat badan yang mencapai ratusan kilogram. Warna bulu sapi Simmental umumnya cokelat kekuningan, coklat kemerahan, hingga merah tua. (wan)

04/06/25

Pangdam Udayana tutup TMMD ke-124 Lombok Tengah, capaian 100 persen

 
Tmmd lombok tengah 124

OPSINTB.com - Acara penutupan Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-124 di Kabupaten Lombok Tengah berlangsung meriah. Penutupan ditandai pelepasan tanda peserta dan penandatanganan berita acara oleh Komandan Satgas TMMD Letkol Arm Karimmuddin Rangkuti didampingi Sekretaris Daerah Loteng, H Lalu Firman Wijaya.


''Acara ini resmi saya tutup,'' ucap Pangdam IX/Udayana, Mayjen TNI Piek Budyakto sembari memukul gong, Rabu (4/6/2025).


Selain itu, sebagai puncak acara yang berlangsung di Lapangan Bhakti Puyung, Desa Puyung, Kecamatan Jonggat itu diakhiri dengan pertunjukan kesenian Peresean. Pihak panitia mengundang langsung sejumlah pepadu dan pekembar dari Dusun Adat Ende, Desa Sengkol, Kecamatan Pujut.


Sejumlah tamu undangan yang sebagian besar anggota TNI yang berasal dari luar Pulau Lombok tampak terpukau dengan atraksi dari para pepadu yang beradu ketangkasan.


Sejumlah pejabat tinggi TNI Korem 162/Wira Bhakti pun tak segan untuk nyawer, termasuk Mayjen TNI Piek Budyakto. Uang pecahan seratus ribuan pun berserakan di lapangan. Setelah iringan musik gamelan khas Sasak berhenti, para pepadu dan pekembar meninggalkan lapangan. Begitupun para prajurit.


Dalam penyampaiannya, Komandan Satgas TMMD, Letkol Arm Karimmuddin Rangkuti berujar hasil yang dicapai seluruh pengerjaan TMMD ke-124 di wilayah Lombok Tengah dapat diselesaikan baik.


''Hal ini berkat bantuan sukarela instansi, organisasi, maupun golongan,'' ujarnya.


Adapun hasil yang telah dicapai, lanjut Dandim, sasaran fisik pentaludan jalan dengan panjang 362,5 meter, tinggi dua meter di Desa Puyung, Kecamatan Jonggat, Kelurahan Tiwugalih, Kecamatan Praya, dan Desa Lajut, Kecamatan Praya Tengah dengan hasil 100 persen.


Pengurukan jalan sepanjang 809 meter di Desa Mangkung, Kecamatan Praya Barat dengan hasil 100 persen. Pembukaan jalan usaha tani dengan total panjang 2.627 meter di Desa Tibusisok, Kecamatan Janapria, Desa Selebung, Kecamatan Batukliang, Desa Mangkung, Kecamatan Praya Barat, dan Desa Bagu, Kecamatan Pringgarata dengan capaian 100 persen.


''Gorong-gorong tujuh titik. Terdiri dari empat titik di Desa Bagu dan tiga titik di Desa Selebung, Kecamatan Batukliang dengan hasil 100 persen,'' tambahnya.


Lanjutnya, pemasangan plat deker di Desa Bagu, Kecamatan Pringgarata, Desa Tibusisok, Kecamatan Janapria, Desa Mangkung, Kecamatan Praya Barat, dan Desa Selebung, Kecamatan Batukliang dengan hasil 100 persen.


''Pembangunan tempat pendidikan Al-Qur'an dengan panjang kali lebar 8x6 meter di Desa Mas-Mas, Kecamatan Batukliang Utara dengan hasil 100 persen,'' tuturnya.


Pembuatan MCK 1x5 meter di Desa Mangkung, Kecamatan Praya Barat dengan capaian 100 persen. Penembokan kuburan 37,5 meter di Desa Puyung, Kecamatan Jonggat dengan hasil 100 persen.


Begitupun dengan sasaran non fisik seperti penyuluhan bela negara, stunting, pertanian, hukum dan kamtibnas, pelayanan KB, kesehatan, bencana alam, posyandu, narkoba, rekrutmen prajurit, pompa hidran, dan wawasan kebangsaan berjalan dengan baik. 


''Partisipasi masyarakat bekerja dengan cukup tinggi, Pemda Lombok Tengah mendukung penuh TMMD ke-124 Tahun Anggaran 2025 ini,'' pungkasnya. (wan)

© Copyright 2021 OPSINTB.com | News References | PT. Opsi Media Utama